Selasa, 14 Juni 2016

Multimedia Pembelajaran

Tugas Softskill Teknologi Informasi dan Multimedia

Multimedia Pembelajaran



Nama  : Mochamad Yudha Hendrawan                                            
Kelas   : 4IC01
NPM   : 24412650

                                                 
Teknologi Multimedia
Secara ringkas, Vaughan (2004) mengatakan bahwa teknologi multimedia merupakan perpaduan dari teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi elektronik lainnya untuk menyampaikan suatu informasi yang interaktif. Perkembangan serta pemanfaatan teknologi multimedia banyak digunakan hampir di seluruh aspek kegiatan. Contoh media penyampai informasi adalah teks, gambar foto, video, musik, animasi (gambar bergerak), ataupun internet.
 Teknologi multimedia dapat menggabungkan beberapa media penyampai informasi, misalnya menggabungkan gambar dengan suara, atau dengan data lainnya dalam satu media. Penggabungan ini menghasilkan sebuah sistem multimedia sehingga penyampaian informasi lebih menarik dan interaktif daripada menggunakan satu media saja. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Sutopo (2003), menyampaikan bahwa teknologi multimedia dapat diimplementasikan di berbagai macam bidang pekerjaan, tergantung kreatifitas untuk mengembangkannya. Kategori aplikasi dengan teknologi multimedia dapat dibagi menjadi :
 1. Presentasi bisnis
 2. Pembelajaran
 3. Promosi dan penjualan
 4. Information delivery
 5. Teleconferencing
 6. Productivity
 7. Film
 8. Virtual reality
 9. Aplikasi web
 10. Game

Contoh Teknologi Multimedia
1. CAI
Pemanfaatan komputer dalam pendidikan dikenal sebagai pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI). CAI (Computer Assisted Instruction) adalah suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroposesor yang pelajarannya dirancang dan diprogram ke dalam sistem tersebut. Dalam mode ini,  computer bisa menampilkan pembelajaran,  menggunakan berbagai  jenis  media (teks, gambar, suara,  video), menyediakan aktivitas dan suasana p embelajaran, kuis atau dengan meny ediakan interaksi dari siswa,mengevaluasi jawaban  siswa, menyediakan umpan balik dan menentukan aktivitas tindak lanjut yang sesuai sehingga siswa dapat berinteraksi secara aktif.
            Menurut Alessi (1985: 120) bahwa program CAI yang baik haruslah meliputi empat aktivitas:
 a. informasi harus diberikan atau ketrampilan (skill) diberikan model
 b. siswa harus diarahkan
 c. siswa diberi latihan-latihan
 d. pencapaian belajar siswa harus dinilai.
Beberapa aspek yang perlu ada dalam program CAI adalah:
 a. Umpan balik yang segera (Chanond, 1988: 15)
 b. Interaksi antara siswa dan program (Gagne, 1981: 17)
 c. Pendahuluan dan tujuan yang jelas (Kozma, 1982: 261)
 d. Contoh dan demonstrasi (Emmer & Sanford, 1981: 50)
 e. Petunjuk yang jelas dan tugas-tugas (Lilie dkk, 1989: 67).
Tipe-Tipe CAI
Ada lima tipe CAI yang sering dipergunakan ( Patterson, Strickland, 1986) yaitu  :
a. Drill and Practice (Latihan dan Praktek)
Tipe Drill and Practice menyajikan materi pelajaran untuk dipelajari secara berulang. Tipe program ini adalah cocok dipergunakan sewaktu pengajar menyajikan latihan soal dengan disertai umpan balik. Tipe perangkat lunak ini sering kali dipergunakan untuk menambah pelajaran pada bidang matematika atau faktual. Selama pelaksanaan latihan-latihan soal pada Drill and Practice, komputer dapat menyimpan jawaban yang salah, laporan nilai, contoh jawaban yang salah dan pengulangan dengan contoh-contoh masalah yang telah dijawab secara tidak benar.

b. Tutorial
Tipe Tutorial ini menyajikan materi yang telah diajarkan atau menyajikan materi baru yang akan dipelajari. Pada program ini memberi kesempatan untuk menambahkan materi pelajaran yang telah dipelajari ataupun yang belum dipelajari sesuai dengan kurikulum yang ada. Tutorial yang baik adalah memberikan layar bantuan untuk memberikan keterangan selanjutnya atau ilustrasi selanjutnya. Dan juga untuk menerangkan segala informasi untuk menyajikan dan bagaimana menyajikannya. Ketika kita mengevaluasi Tutorial, kita perlu untuk mengevaluasi jika Tutorial tidak hanya menyajikan informasi tapi juga harus menerangkan jawaban-jawaban yang salah. Sewaktu program ini menerangkan jawaban- jawaban yang salah, program ini harus mempunyai kemampuan untuk melanjutkan pelajaran dari poin dengan memberi umpan balik pada informasi yang salah dimengerti sebelum melanjutkan ke informasi baru.

c. Simulation (simulasi)
Tipe simulasi memberikan kesempatan untuk menguji kemampuan pada aplikasi nyata dengan menciptakan situasi yang mengikutsertakan siswa-siswa untuk bertindak pada situasi tersebut. Simulasi dipergunakan untuk mengajar pengetahuan prosedural seperti belajar bagaimana untuk menerbangkan pesawat atau mengemudikan mobil. Program simulasi yang baik dapat memberikan suatu lingkungan untuk situasi praktek yang tidak mungkin dapat dilakukan di ruang kelas atau mengurangi resiko kecelakaan pada lingkungan sebenarnya.
d.  Problem Solving (Memecahkan Masalah)
Tipe Problem Solving menyajikan masalah-masalah untuk siswa untuk menyelesaikannya berdasarkan kemampuan yang telah mereka peroleh. Program ini memberikan aplikasi dasar strategi pemecahan masalah, analisis akhir, mencari ruang permasalahan, dan inkubasi Program ini akan membantu siswa untuk menciptakan dan mengembangkan strategi pemecahan masalah mereka.
e. Instructional/ Educational Games
Tipe Instructional atau Educational Games merupakan program yang menciptakan kemampuan pada lingkungan permainan. Permainan diberikan sebagai alat untuk memotivasi dan membuat siswa untuk melalui prosedur permainan secara teliti untuk mengembangkan kemampuan mereka.

2. CAL
CAL adalah (Client Access License) : CAL digunakan untuk Internal User
 ada 2 jenis user
 - Internal User : User yang akses dari LAN dan WAN (jaringan perusahaan)
 - External User : User yang akses dari Internet (dari luar)

 Internal user >> menggunakan CAL
 External user >> menggunakan External Connector

 1 lisensi server >>  1 server (physical atau virtual server)

 CAL diberikan kepadan SEMUA Internal User/Client :
 Baik secara langsung maupun tidak langsung akses ke server.

 Bahasa kasarnya CAL diperuntukan kepada semua PENIKMAT service dan layanan Microsoft.

 CAL ada 2 tipe :
device CAL : Untuk pembelian Device CAL, anda menghitung jumlah Device yang akan melakukan koneksi ke server yang anda miliki.
user CAL : Untuk pembelian User CAL, anda menghitung jumlah User yang akan melakukan koneksi ke server yang anda miliki.
 Anda dapat memilih salah satu dari tipe tersebut disesuaikan dengan kebutuhan.
 Ingat CAL dihitung secara langsung atau tidak langsung akses ke server.

 Perhatikan baik-baik :
 setiap client atau user dari grafik di bawah ini harus memiliki :
 1. CAL Windows Server user
 2. CAL Sharepoint
 3. CAL SQL Server

3. Virtual Phone
teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan suatu simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi sehinggga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik.
Sistem seperti ini dapat digunakan untuk perancang obat, arsitek, dan bahkan orang awam untuk melakukan aktifitas-aktivitas yang meniru dunia nyata. Sebagai contoh, pilot dapat meggunakan sistem virtual reality untuk melakukan simulasi penerbangan sebelum melakukan penerbangan yang sesungguhnya.
 Untuk mewujudkan suasana yang menyerupai dunia nyata, virtual reality menggunakan peralatan-peralatan yang dinamakan glove, headset, dan Walter.
Cara kerja virtual reality system (phone) pada prinsipnya adalah seperti berikut:
 ⦁ Pemakai melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis.
 ⦁ Melalui perangkat headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realities.
 ⦁ Melalui headset, glove, dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh system dan system memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolah merasakan sedang berada pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun psikologis.

 Sumber:
1. Sutopo, Ariesto Hadi. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Graha Ilmu. Yogyakarta.

2. Vaughan, Tay. (2004). Multimedia: Making It Work, Sixth Edition. McGraw-Hill Companies, Inc.

3. www.vibrasindo.com/

4.  www.belajarlisensi.com/

5. http://social.technet.microsoft.com/Forums
6. http://mampetm.blogspot.co.id/2016/05/multimedia-pembelajaran.html

OPEN SOURCE SOFTWARE

Tugas Softskill Teknologi Informasi dan Multimedia

OPEN SOURCE SOFTWARE


Nama  : Mochamad Yudha Hendrawan
Kelas   : 4IC01
NPM   : 24412650


Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source softwaredapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.

Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.

Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.

Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.

Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.

Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah apabila kita menaruh harapan pada open source ini sebagai platform alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software komersial secara ilegal dan memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya ciptanya dengan ikut mengembangkan open source software.

Untuk software dalam dunia teknik mesin yang berbasis open source softwaremasih jarang ditemukan, karena kebanyakan dari software dalam dunia industri masih berlisensi.


Sumber :
http://www.organisasi.org/1970/01/penjelasan-pengertian-open-source-software-dan-free-software.html

SOFTWARE LICENSING

Tugas Softskill Teknologi Informasi dan Multimedia




SOFTWARE LICENSING


Nama  : Mochamad Yudha Hendrawan
Kelas   : 4IC01
NPM   : 24412650


Lisensi perangkat lunak mencakup izin, hak, dan pembatasan yang diberlakukan atas perangkat lunak, baik berupa suatu komponen atau program berdiri sendiri. Penggunaan suatu perangkat lunak tanpa lisensi dapat dianggap pelanggaran atas hak eksklusif pemilik menurut hukum hak cipta atau, kadang, paten dan dapat membuat pemilik menuntut pelanggarnya. Dalam suatu lisensi, penerima lisensi diizinkan untuk menggunakan untuk menggunakan perangkat lunak berlisensi sesuai dengan persyaratan khusus dalam lisensi. Pelanggaran persyaratan lisensi, tergantung pada lisensinya, dapat menyebabkan pengakhiran lisensi, dan hak pemilik untuk menuntut pelanggarnya.

Suatu perusahaan perangkat lunak dapat menawarkan suatu lisensi perangkat lunak secara sepihak atau unilateral (tanpa memberikan kesempatan bagi penerima lisensi untuk menegosiasikan persyaratan yang lebih baik) seperti dalam kontrak shrink wrap, atau bahkan sebagai bagian dari perjanjian lisensi perangkat lunak dengan pihak lain. Hampir seluruh perangkat lunak tak bebas yang diproduksi massal dijual dalam suatu bentuk atau gaya perjanjian lisensi perangkat lunak. Perangkat lunak buatan (custom software) seringkali dilisensikan dalam persyaratan yang secara spesifik dinegosiasikan antara penerima lisensi (licensee) dan pemberi lisensi (licensor).

Di luar pemberian hak dan penerapan pembatasan penggunaan perangkat lunak, lisensi perangkat lunak biasanya mengandung ketentuan yang mengatur kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam transaksi perangkat lunak perusahaan dan komersial, syarat-syarat ini (seperti pembatasan tanggung jawab, jaminan dan penyangkalan jaminan, dan ganti rugi jika perangkat lunak melanggar hak kekayaan intelektual pihak lain) sering dinegosiasikan olehpengacara yang memiliki spesialisasi dalam lisensi perangkat lunak. Spesialisasi praktik hukum di bidang ini telah berkembang karena keunikan masalah hukum pada lisensi perangkat lunak, dan juga keinginan perusahaan perangkat lunak untuk melindungi aset yang, jika tak dilisensikan dengan baik, dapat menghilangkan nilai mereka.


Contoh Lisensi Software
Ada beberapa macam lisensi software yang dikenal luas saat ini. Lisensi-lisensi software tersebut memiliki peraturan yang berbeda-beda.

1. Proprietary Software
Adalah software berpemilik, sehingga seseorang harus meminta izin atau dapat dilarang untuk mengedarkan, menggunakan atau memodifikasi software tersebut.

2. Commercial software
Adalah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan dengan konsep bisnis, dibutuhkan proses pembelian atau sewa untuk bisa menggunakan software tersebut.

3. Public Domain
Adalah software yang tidak memiliki hak cipta.

4. Freeware
Adalah software yang diizinkan untuk digunakan atau disebarluaskan namun tidak memiliki izin untuk dimodifikasi.

5. Shareware
Adalah software yang diizinkan untuk didistribusikan salinannya, jika softwarenya digunakan terus menerus maka si pemilik software meminta bayaran untuk lisensinya.

6. GNU General Public License (GNU/GPL)
Adalah suatu kumpulan ketentuan pendistribusian software untuk meng-copyleft-kannya. GPL memberikan izin kepada pengguna software untuk menggunakan, memodifikasi dengan syarat memiliki lisensi yang sama.

7. Open Source
Adalah software yang dapat dilihat kode sumbernya. perlu diketahui software open source bukan berarti software gratis.

8. Copyleft
Adalah pelesetan dari copyright atau hak cipta.



Sumber :
http://www.mandalamaya.com/pengertian-lisensi-software/
https://id.wikipedia.org/wiki/Lisensi_perangkat_lunak

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG TEKNIK MESIN

Tugas Softskill Teknologi Informasi dan Multimedia


Nama     : Mochamad Yudha Hendrawan
Kelas      : 4IC01
NPM      : 24412650

Pengertian Teknologi Informasi
            Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu harus dipahami pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi:
            Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya
            Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya
            Teknologi informasi (information technology) biasa disebut TI, IT, atau infotech. Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi:
1)      Haag dan Keen (1996)
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2)      Martin (1999)
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer ( perangkat keras dan perangkat lunak ) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
3)      Williams dan Sawyer (2003)
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Penjelasan atas dua teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut :

1.      Teknologi Komputer
            Teknologi komputer dalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk  peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. komputer adalah mesin serba guna yang dapat dicontrol oleh program, digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar, sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk mengambil keputusan.
Data komputer sebagai pemroses informasi program.

2.       Teknologi Komunikasi
            Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori ini adalah telepon, radio, dan televisi.

·        Pengertian Teknik Mesin
Teknik Mesin (Mechanical Engineering) adalah cabang ilmu rekayasa (engineering) yang mengaplikasikan prinsip fisika untuk analisis, desain, pengembangan, pembuatan, operasi serta pemeliharaan perangkat dan komponen mekanikal. Umumnya banyak orang menganggap bidang teknik mesin hanyalah terbatas dengan hal-hal berkaitan dengan mesin (machine/engine), sehingga tidak jarang teknik mesin sering dianalogikan dengan bidang otomotif. Sesungguhnya mesin dan otomotif tersebut hanyalah bagian kecil dari bidang teknik mesin yang merupakan cabang ilmu rekayasa yang paling luas cakupannya. Beberapa bidang yang termasuk dalam cakupan teknik mesin antara lain analisis struktur, kinematika, dinamika, termodinamika, perpindahan kalor, teknik material, konversi energi, teknik pendingin, mekanika fluida, metrologi, otomasi industri, mekatronika, robotika, serta manufaktur.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang bidang-bidang yang terdapat pada Teknik Mesin :
1.      Analisis struktur : membahas tentang kemampuan suatu struktur/konstruksi dalam menahan beban.
2.      Kinematika : membahas tentang analisis gerak tanpa memperhitungkan gaya penyebabnya.
3.      Dinamika : membahas tentang analisis gerak dengan memperhitungkan gaya penyebabnya.
4.      Termodinamika : membahas tentang energi dan perubahannya.
5.      Perpindahan kalor : membahas tentang perpindahan energi berupa panas/kalor.
6.      Teknik Material : membahas sifat material dan proses pembuatannya.
7.      Mesin konversi energi : membahas siklus-siklus yang digunakan untuk menghasilkan kerja.
8.      Teknik pendingin : membahas sistem yang digunakan untuk mendinginkan zat serta sistem pengkondisi udara.
9.      Mekanika fluida : membahas analisis fluda dalam keadaan statis (diam) maupun dinamis (bergerak).
10.  Aerodinamika : bagian dari mekanika fluida yang mambahas aliran gas di seputar benda padat.
11.  Hidrodinamika : bagian dari mekanika fluida yang membahas aliran zat cair di seputar benda padat.
12.  Metrologi : membahas tentang metode dan alat ukut geometri (bentuk).
13.  Otomasi industri : membahas alat dan metode otomatis yang digunakan di industry.
14.  Mekatronika : membahas tentang sistem kendali mekanik menggunakan computer.
15.  Manufaktur : adalah bidang ilmu rekayasa yang mempelajari proses pembuatan produk, mulai dari proses perancangan, proses produksi hingga proses kontrol kualitas.
Karena bidang cakupan yang luas, maka bidang teknik mesin juga bersinggungan dengan cabang ilmu lainnya, khususnya rekayasa. Berikut ini adalah beberapa contoh bidang yang bersinggungan dengan teknik mesin adalah sebagai berikut :
1.      Teknik Sipil : kekuatan struktur/konstruksi dan mekanika fluida. Perbedaannya pada bidang Teknik Mesin struktur yang dibahas tidak hanya yang bersifat statis, namun juga yang dinamis. Pada mekanika fluida di Teknik Sipil umumnya lebih terkonsentrasi pada saluran terbuka, sedangkan pada bidang Teknik Mesin selain saluran terbuka juga dipelajari untuk saluran tertutup.
2.      Arsitektur : akustik ruang, sistem pengkondisian udara
3.      Teknik Kimia : peralatan industri proses seperti pompa, kompresor, turbin, penukar kalor. Pada Teknik Kimia dibahas mengenai prosesnya, sedangkan orang teknik mesin bertugas merancang peralatan tersebut.
4.      Teknik Industri : bidang manufaktur.
5.      Teknik Informatika : pemrograman untuk komputasi (perhitungan) dan untuk sistem kendali mekanik berbasis computer.
6.      Teknik Elektro : bidang mekatronika dan sistem otomasi pada industry.
7.      Kedokteran Umum : perancangan dan pembuatan material pengganti anggota tubuh, seperti tulang dan otot.
8.      Kedokteran Gigi : saling terkait pada bidang material, misalnya yang digunakan sebagai penambal gigi, kawat gigi, dan gigi palsu.
·        Kesimpulan :
Penerapan Teknologi Informasi dalam bidang teknik mesin berarti suatu proses penggabungan antara Teknologi dan Informasi yang mencakup segala bidang teknik mesin (rekayasa) untuk mempermudah mencari dan memberikan informasi dalam suatu teknologi.

Sumber :
https://alimudinharahap.wordpress.com/2012/09/22/pengertian-teknik-mesin/

http://mukhlissofyan.blogspot.co.id/2014/11/penerapan-teknologi-informasi-dalam.html

Tugas Softskill Teknologi Informasi dan Multimedia

SEJARAH PERKEMBANGAN CPU DARI AWAL SAMPAI SEKARANG

Nama   : Mochamad Yudha Hendrawan
Kelas       : 4IC01
NPM   : 24412650

PC (Personal Computer) atau lebih di kenal dengan komputer memiliki generasi-generasi CPU(Central Processing Unit) yang berbeda – beda . Ada banyak perusahaan yang memproduksi cpu contohnya : AMD dan Intel . adalah perusahaan besar yang memproduksi CPU. Tapi disini saya akan menjelaskan tentang perkembagan processor Intel.
CPU merupakan bagian penting dalam sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak komputer. Tanpa adanya processor sebuah komputer tidak dapat berjalan. Processor yang ada saat ini sudah sangat cepat sekali. Tentu saja kecepatan ini mempunyai perkembangan atau sejarahnya. Sekarang kita akan menerangkan perkembangan processor.
Pertama, perkembangan processor di awali oleh processor intel yang saat itu merupakan satu-satunya microprocessor yang ada. Tetapi saat ini sudah banyak processor yang dapat kita temukan.

1.      Microprocessor 4004 (1971)
Pada tahun 1971 intel mengeluarkan processor pertamanya yang dipakai pada mesin penghitung buscom. Ini adalah penemuan pertama mesin cerdas. Processor ini dinamakan microprocessor 4004. Mesin penghitung ini yang pertama yang meletakan semua komponen mesin hitung dalam sebuah IC.

2.      Microprocessor 808 (1972)
Pada tahun 1972 intel mengeluarkan processor ini yang berkecepatan 2 kali lipat dari processor yang terdahulu. Microprocessor ini merupakan yang pertama kali menggunakan 8-bit.

3.      Microprocessor 8080 (1974)
Pada tahun 1974 intel mengeluarkan lagi processor terbarunya. Pada seri ini intel melakukan perubahan dari processor mp multivoltage menjadi triplevoltage. Processor ini adalah otak pertama bagi komputer yang bernama altair. Saat ini pengalamatan memori sudah sampai 64Kb. Tahun ini juga muncul processor dari produk lain seperti berikut :
a.       Mc6800 dari Motorola
b.      Z80 dari zilog
4.      Microprocessor 8086-8088 (1978)
Pada tahun1978 Intel mengeluarkan processor ini. Sebuah penjualan dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai processor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

5.      Microprocessor 286 (1982)
Empat tahun berselang intel mengeluarkan produk terbarunya yaitu processor 286. Intel 286 atau yang lebih di kenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.

6.      Microprocessor Intel386 (1985)
Intel 386 adalah sebuah processor yang memilik 275.000 transistir yang tertanam di processor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004.

7.      Microprocessor Intel486 (1989)
Processor yang pertama kali memudahkan bebagai aplikasi yang tadinya haruus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matemmatika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

8.      Processor Intel Pentium (1993)
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara,bunyi,tulisan tangan, dan foto.

9.      Processor Intel Pentium Pro (1995)
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi serverdan workstation yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini memili 5,5 juta transistor yang tertanam.

10.  Processor Intel Pentium ll (1997)
Processor ini merupakan processor yang menggabungkan intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data,video,audio,dan grafik secara efisien. Terdapat 7,5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

11.  Processor Intel Pentium ll Xeon (1998)
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

12.  Processor Intel Celeron (1999)
Merupakan Processor yang lebih di tujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system komputer dengan harga yang tidak terlalu besar.

13.  Processor Intel Pentium lll (1999)
Merupakan processor yang diberi tambahan 70 intruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pecitraan tingkat tinggi, 3D, Audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video seta pengenalan suara.

14.  Processor Intel Pentium lll Xeon (1999)
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri xeon tetapi jenis pentium 3 yang mempunyai 70 perintah simd. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor.

15.  Processor Intel Pentium 4 (2000)
Ini merupakan produk intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.60GHz. pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formfactor pin 423.

16.  Processor Intel Pentium 4 Xeon (2001)
Processor ini merupakan processor intel yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server.

17.  Processor Intel Itanium (2001)
Processor pertama berbasis 64bit yang ditujukan bagi pemakaian pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang berdasarkan pada desain dan teknologi EPIC.

18.  Processor Intel Itanium 2 (2002)
Generasi kedua dari keluarga itanium.

19.  Processor Intel Pentium M Centrino (2003)
Chipset 855 dan intel pro/wireless 2100 adalah kompnen dari intel centrino. Dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

20.  Processor Intel Pentium M 735/745/755 (2004)
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb cache,400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

21.  Processor Intel E7520/E7320 (2004)
Dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz, DDR2, 400 memory, dan EPI.

22.  Processor Intel Pentium 4 Extreme Edition (2005)
Sebuah processor ditujukan untuk pengguna komputer yang ingin sesuatu yang lebih dari komputernya . menggunakan konfigurasi 3.73GHz, 1.06GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan hyperthreading.

23.  Processor Intel Pentium D 820/830/840 (2005)
Processor berbasis 64bit dan disebut dual core karena bisa menggunakan 2 buah inti dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2,8GHz,3.0GHz, dan 3.2GHz.

24.  Processor Intel Core 2Quad Q6600(2006)
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer,memiliki lebih dari 2 buah core dengen konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache,1.06GHz FSB, dan TDP.
25.  Processor Intel Quad-Core Xeon X3210/X3220 (2006)
Merupakan tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13GHz dan 2.4GHz, 8MB L2 cache,1.06GHz FSB, dan TDP.

26.  Processor Intel i7 965/940/920 (2008)
Processor ini menjadi tak terkalahkan di versi laptop dan desktop semenjak kemunculannya. Core i7 akan hadir dengan 3 seri : core i7-965 extreme edition, i7-940 dan i7-920. Semua processor tersebut hadir dengan 4core,HTD,8MB dengan L3 cache. Merka dibuat denganteknologi manufaktur 54nm. Semua processor tersebut akan berjalan di 1066MHz. Di seri 965 akan berjalan pada kecepatan 3.2GHz. Semua seri ini akan mudah di overclock. Arsitektur intel ini di lengkapi soket LGA 1366.

27.  Processor Intel i5 (2009)
Processor ini berjalan pada clock 2.13GHz, turun dari 2.40GHz. Kinerja yang harus terlalu sedikit di bandingkan dengan simulasi intel i3. Selain turbo boost hal lain yang di korbankan adalah AES acceleration.

28.  Processor Intel i3 530 (2010)
Processor ini berjalan pada 2.93GHz dan tidak memilik fitur turbo mode. Core i3 530 akan berjalan pada 1.33GHz pada frekuensi terendah, dan tidak lebih cepat daripada 2.93GHz pada full load. Fitur turbo yang hilang merupakan pengorbanan, karena 530 masih memiliki 4MB L3 cache dibagi antara kedua core.

Sumber :
            http://blogs.unpas.ac.id/mohamadarga/2014/01/07/sejarah-perkembangan-cpu/

Jumat, 05 Desember 2014

PERBEDAAN PENGOLAHAN SAMPAH DI INDONESIA DENGAN DI LUAR NEGERI

PENGOLAHAN LIMBAH DI INDONESIA

Pengertian Limbah:
Semua buangan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan hewan yang berbentuk padat, lumpur (sludge), cair maupun gas yang dibuang karena tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Walaupun dianggap sudah tidak berguna dan tidak dikehendaki, namun bahan tersebut kadang–kadang masih dapat dimanfaatkan kembali dan dijadikan bahan baku .

Pembagian limbah:
antara lain dibagi berdasarkan sumbernya, seperti:
-          Limbah kegiatan kota (masyarakat)
-          Limbah industri
-          Limbah pertambangan
-          Limbah pertanian.

Berdasarkan fasanya/bentuknya:
-          Limbah padat
-          Limbah berlumpur (sludge)
-          Limbah cair
-          Limbah padat.

Berdasarkan sifat bahayanya:
-          Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
-          Limbah domestik : dihasilkan dari aktivitas primer manusia.
Limbah domestik:
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan rutin (sehari-hari) manusia, umumnya dalam bentuk:
Cair: dari kegiatan mencuci pakaian dan makanan, mandi, kakus (tinja dan air seni), menyiram, dan kegiatan lain yang menggunakan air di rumah
Padat: dikenal sebagai sampah (domestik).

Pengelolaan limbah:
Penanganan limbah secara keseluruhan agar limbah tersebut tidak mengganggu kesehatan, estetika, dan lingkungan. Penanganan tersebut mencakup cara memindahkan dari sumbernya, mengolah, dan mendaur-ulang kembali.



Sampah (UU-18/2008):
Definisi sampah menurut UU-18/2008 tentang Pengelolaan Sampah [68] adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.

Pengelolaan sampah (UU-18/2008):
Adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

Catatan: pengertian pengelolaan bukan hanya menyangkut aspek teknis, tetapi mencakup juga aspek non teknis, seperti bagaimana mengorganisir, bagaimana membiayai dan bagaimana melibatkan masyarakat penghasil limbah agar ikut berpartisipasi secara aktif atau pasif dalam aktivitas penanganan tersebut.

Penghasil sampah (UU-18/2008):
Setiap orang atau kelompok orang atau badan hukum yang menghasilkan timbulan sampah.

Sampah yang diatur dalam UU-18/2008
-          Sampah rumah tangga
-          Sampah sejenis sampah rumah tangga
-          Sampah spesifik

Sampah rumah tangga (UU-18/2008): Sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.

Sampah sejenis sampah rumah tangga (UU- 1 8/2008) :
Sampah yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya




Sampah kota (municipal solid waste), yaitu sampah yang terkumpul di perkotaan
Sampah perdesaan (rural waste ), yaitu sampah yang dihasilkan di perdesaan.
Di Indonesia, penggolongan sampah yang sering digunakan adalah sebagai (a) sampah organik, atau sampah basah, yang terdiri atas daun-daunan, kayu, kertas, karton, tulang, sisa-sisa makanan ternak, sayur, buah, dan lain-lain, dan sebagai (b) sampah anorganik, atau sampah kering : yang terdiri atas kaleng, plastik, besi dan logam-logam lainnya, gelas, mika atau bahan-bahan, kadang kertas dimasukkan dalamm kelompok ini. Sedangkan bila dilihat dari sumbernya, maka sampah perkotaan yang dikelola oleh Pemerintah Kota di Indonesia sering dikategorikan dalam beberapa kelompok, yaitu:

Sampah dari Rumah Tinggal:

Merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan atau lingkungan rumah tangga atau sering disebut dengan istilah sampah domestik. Dari kelompok sumber ini umumnya dihasilkan sampah berupa sisa makanan, plastik, kertas, karton / dos, kain, kayu, kaca, daun, logam, dan kadang -kadang sampah berukuran besar seperti dahan pohon. Praktis tidak terdapat sampah yang biasa dijumpai di negara industri, seperti mebel, TV bekas, kasur dll. Kelompok ini dapat meliputi rumah tinggal yang ditempati oleh sebuah keluarga, atau sekelompok rumah yang berada dalam suatu kawasan permukiman, maupun unit rumah tinggal yang berupa rumah susun. Dari rumah tinggal juga dapat dihasilkan sampah golongan B3 (bahan berbahaya dan beracun), seperti misalnya : baterei, lampu TL, sisa obat, oli bekas, dll.

Sampah dari daerah Komersial:

Sumber sampah dari kelompok ini berasal dari pertokoan, pusat perdagangan, pasar, hotel, perkantoran, dll. Dari sumber ini umumnya dihasilkan sampah berupa kertas, plastik, kayu, kaca, logam, dan juga sisa makanan. Khusus dari pasar tradisional, banyak dihasilkan sisa sayur, buah, makanan yang mudah membusuk. Secara umum sampah dari sumber ini adalah mirip dengan sampah domestik tetapi dengan komposisi yang berbeda.

Sampah dari Perkantoran / Institusi:

Sumber sampah dari kelompok ini meliputi perkantoran, sekolah, rumah sakit, lembaga pemasyarakatan, dll. Dari sumber ini potensial dihasilkan sampah seperti halnya dari daerah komersial non pasar.

Sampah dari Jalan / Taman dan Tempat Umum:

Sumber sampah dari kelompok ini dapat berupa jalan kota, taman, tempat parkir, tempat rekreasi, saluran darinase kota, dll. Dari daerah ini umumnya dihasilkan sampah berupa daun / dahan pohon, pasir / lumpur, sampah umum seperti plastik, kertas, dll.

Sampah dari industri dan rumah sakit sejenis sampah kota:

Kegiatan umum dalam lingkungan industri dan rumah sakit tetap menghasilkan sampah sejenis sampah domestik, seperti sisa makanan, kertas, plastik, dll. Yang perlu mendapat perhatian adalah, bagaimana agar sampah yang tidak sejenis sampah kota tersebut tidak masuk dalam sistem pengelolaan sampah kota.

Permasalahan Persampahan di Indonesia

Besarnya penduduk dan keragaman aktivitas di kota-kota metropolitan di Indonesia seperti Jakarta, mengakibatkan munculnya persoalan dalam pelayanan prasarana perkotaan, seperti masalah sampah. Diperkirakan hanya sekitar 60 % sampah di kota-kota besar di Indonesia yang dapat terangkut ke Tempat Pemerosesan Akhir (TPA), yang operasi utamanya adalah landfilling. Banyaknya sampah yang tidak terangkut kemungkinan besar tidak terdata secara sistematis, karena biasanya dihitung berdasarkan ritasi truk menuju TPA. Jarang diperhitungkan sampah yang ditangani masyarakat secara swadaya, ataupun sampah yang tercecer dan dibuang ke badan air.

Sampai saat ini paradigma pengelolaan sampah yang digunakan adalah: KUMPUL – ANGKUT dan BUANG, dan andalan utama sebuah kota dalam menyelesaikan masalah sampahnya adalah pemusnahan dengan landfilling pada sebuah TPA. Pengelola kota cenderung kurang memberikan perhatian yang serius pada TPA tersebut, sehingga muncullah kasus-kasus kegagalan TPA. Pengelola kota tampaknya beranggapan bahwa TPA yang dipunyainya dapat menyelesaikan semua persoalan sampah, tanpa harus memberikan perhatian yang proporsional terhadap sarana tersebut. TPA dapat menjadi bom waktu bagi pengelola kota.



Pengelolaan Sampah Kumpul – Angkut – Buang

Penyingkiran dan pemusnahan sampah atau limbah padat lainnya ke dalam tanah merupakan cara yang selalu digunakan, karena alternatif pengolahan lain belum dapat menuntaskanpermasalahan yang ada. Cara ini mempunyai banyak resiko, terutama akibat kemungkinan pencemaran air tanah. Di negara majupun cara ini masih tetap digunakan walaupun porsinya tambah lama tambah menurun.

Cara penyingkiran limbah ke dalam tanah yang dikenal sebagai landfilling merupakan cara yang sampai saat ini paling banyak digunakan, karena biayanya relatif murah, pengoperasiannya mudah dan luwes dalam menerima limbah. Namun fasilitas ini berpotensi mendatangkan masalah pada lingkungan, terutama dari lindi (leachate) yang dapat mencemari air tanah serta timbulnya bau dan lalat yang mengganggu, karena biasanya sarana ini tidak disiapkan dan tidak dioperasikan dengan baik.

Dilihat dari komposisi sampah, maka sebagian besar sampah kota di Indonesia adalah tergolong sampah hayati, atau secara umum dikenal sebagai sampah organik. Sampah yang tergolong hayati ini untuk kota-kota besar bisa mencapai 70 % dari total sampah, dan sekitar 28 % adalah sampah non-hayati yang menjadi obyek aktivitas pemulung yang cukup potensial, mulai dari sumber sampah (dari rumah-rumah) sampai ke TPA. Sisanya (sekitar 2%) tergolong B3 yang perlu dikelola tersendiri.

Berdasarkan hal itulah di sekitar tahun 1980-an Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) ITB memperkenalkan konsep Kawasan Industri Sampah (KIS) pada tingkat kawasan dengan sasaran meminimalkan sampah yang akan diangkut ke TPA sebanyak mungkin dengan melibatkan swadaya masyarakat dalam daur-ulang sampah. Konsep ini sempat diuji coba di beberapa kota termasuk di Jakarta. Konsep sejenis sudah dikembangkan di Jakarta yaitu Usaha Daur-ulang dan Produksi Kompos (UDPK) yang dimulai sekitar tahun 1991. Tetapi konsep ini tidak berjalan lancar karena membutuhkan kesiapan semua fihak untuk merubah cara fikir dan cara pandang dalam penanganan sampah, termasuk cara pandang Pengelola Kota setempat. Konsep yang sejenis diperkenalkan oleh BPPT dengan zero-waste nya. Secara teknis keberhasilan cara ini banyak tergantung pada bagaimana memilah dan memisahkan sampah sedini mungkin, yaitu dimulai dari sampah di rumah yang telah dipisah, gerobah sampah yang terdiri dari beberapa kompartemen serta truk sampah yang akan mengangkut sampah sejenis menuju pemerosesan.

Sampah yang dibuang ke lingkungan akan menimbulkan masalah bagi kehidupan dan kesehatan lingkungan, terutama kehidupan manusia. Masalah tersebut dewasa ini menjadi isu yang hangat dan banyak disoroti karena memerlukan penanganan yang serius. Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan keberadaan sampah, di antaranya:

Masalah estetita (keindahan) dan kenyamanan yang merupakan gangguan bagi pandangan mata. Adanya sampah yang berserakan dan kotor, atau adanya tumpukan sampah yang terbengkelai adalah pemandangan yang tidak disukai oleh sebagaian besar masyarakat.
Sampah yang terdiri atas berbagai bahan organik dan anorganik apabila telah terakumulasi dalam jumlah yang cukup besar, merupakan sarang atau tempat berkumpulnya berbagai binatang yang dapat menjadi vektor penyakit, seperti : lalat, tikus, kecoa, kucing, anjing liar, dan sebagainya. Juga merupakan sumber dari berbagai organisme patogen, sehingga akumulasi sampah merupakan sumber penyakit yang akan membahayakan kesehatan masyarakat, terutama yang bertempat tinggal dekat dengan lokasi pembuangan sampah.
Sampah yang berbentuk debu atau bahan membusuk dapat mencemari udara. Bau yang timbul akibat adanya dekomposisi materi organik dan debu yang beterbangan akan mengganggu saluran pernafasan, serta penyakit lainnya.
Timbulan lindi (leachate) , sebagai efek dekomposisi biologis dari sampah memiliki potensi yang besar dalam mencemari badan air sekelilingnya, terutama air tanah di bawahnya. Pencemaran air tanah oleh lindi merupakan masalah terberat yang mungkin dihadapi dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
Sampah yang kering akan mudah beterbangan dan mudah terbakar. Misalnya tumpukan sampah kertas kering akan mudah terbakar hanya karena puntung rokok yang masih membara. Kondisi seperti ini akan menimbulkan bahaya kebakaran.
Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran-saluran air buangan dan drainase. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan bahaya banjir akibat terhambatnya pengaliran air buangan dan air hujan.
Beberapa sifat dasar dari sampah, seperti kemampuan termampatkan yang terbatas, keanekaragaman komposisi, waktu untuk terdekomposisi sempurna yang cukup l ama, dan sebagainya, dapat menimbulkan beberapa kesulitan dalam pengelolaannya. Misalnya, diperlukan lahan yang cukup luas dan terletak agak jauh dari pemukiman penduduk, sebagai lokasi pembuangan akhir sampah, volume sampah yang besar merupakan masalah tersendiri dalam pengangkutannya, begitu juga dengan masalah pemisahan komponen-komponen tertentu sebelum proses pengolahan, dan lain-lain.
Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, kurangnya kemauan Pemerintah Daerah, kurangnya kesadaran penghasil sampah akan pentingnya penanganan sampah yang baik merupakan masalah tersendiri dalam pengelolaan sampah, khususnya di kota-kota besar.
Pertambahan penduduk yang demikian pesat di daerah perkotaan (urban) telah mengakibatkan meningkatnya jumlah timbulan sampah. Dari studi dan evaluasi yang telah dilaksanakan di kota-kota di Indonesia, dapat diidentifikasi masalah-masalah pokok dalam pengelolaan persampahan kota, di antaranya :
Keberhasilan pengelolaan, bukan hanya tergantung aspek teknis semata, tetapi mencakup juga aspek non teknis, seperti bagaimana mengatur sistem agar dapat berfungsi, bagaimana lembaga atau organisasi yang sebaiknya mengelola, bagaimana membiayai sistem tersebut dan yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana melibatkan masyarakat penghasil sampah dalam aktivitas penanganan sampah. Untuk menjalankan sistem tersebut, harus dilibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti perencanaan kota, geografi, ekonomi, kesehatan masyarakat, sosiologi, demografi, komunikasi, konservasi, dan ilmu bahan. Sebelum UU-18/2008 dikeluarkan, kebijakan pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia memposisikan bahwa pengelolaan sampah perkotaan

Merupakan sebuah sistem yang terdiri dari 5 komponen, yaitu:

-          Peraturan / hukum
-          Kelembagaan dan organisasi
-          Teknik operasional
-          Pembiayaan
-          Peran serta masyarakat.
Bila diperhatikan, konsep ini sebetulnya berlaku tidak hanya untuk pendekatan pemecahan masalah persampahan, tetapi juga untuk sector lain yang umumnya terkait dengan pelayanan masyarakat.

Peraturan/hukum:
Aspek pengaturan didasarkan atas kenyataan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum, dimana sendi-sendi kehidupan bertumpu pada hukum yang berlaku. Manajemen persampahan kota di Indonesia membutuhkan kekuatan dan dasar hukum, seperti dalam pembentukan organisasi, pemungutan retribusi, ketertiban masyarakat, dan sebagainya. Peraturan yang diperlukan dalam penyelenggaraan sistem pengelolaan sampah di perkotaan antara lain adalah yang mengatur tentang :

Ketertiban umum yang terkait dengan penanganan sampah
Rencana induk pengelolaan sampah kota -Bentuk lembaga dan organisasi pengelola -Tata-cara penyelenggaraan pengelolaan
Besaran tarif jasa pelayanan atau retribusi
Kerjasama dengan berbagai fihak terkait, diantaranya kerjasama antar daerah, atau kerjasama dengan fihak swasta.






PENGOLAHAN LIMBAH DI NEGARA LAIN :

Di negara negara maju seperti Denmark, Swis, Amerika dan Prancis. Mereka telah memaksimalkan proses pengolahan sampah. Tidak hanya mengatasi bau busuk saja tapi sudah merobah sampah - sampah ini menjadi energi listrik. Khusus di Denmark 54 % sampah di robah menjadi energi listrik.

Follow up:

Teknologi pengolahan sampah ini untuk menjadi energi listrik pada prinsinya sangat sederhana sekali yaitu:

* Sampah di bakar sehingga menghasilkan panas (proses konversi thermal)
* Panas dari hasil pembakaran dimanfaatkan untuk merubah air menjadi uap dengan bantuan boiler
* Uap bertekanan tinggi digunakan untuk memutar bilah turbin
* Turbin dihubungkan ke generator dengan bantuan poros
* Generator menghasilkan listrik dan listrik dialirkan kerumah - rumah atau ke pabrik.

Proses Konversi Thermal
Proses konversi thermal dapat dicapai melalui beberapa cara, yaitu insinerasi, pirolisa, dan gasifikasi. Insinerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik. Prosesnya sendiri merupakan reaksi oksidasi cepat antara bahan organik dengan oksigen.

Pembangkit listrik tenaga sampah yang banyak digunakan saat ini menggunakan proses insenerasi salah satu contohnya adalah lihat diagram disamping.
PLT Sampah
Sampah dibongkar dari truk pengakut sampah dan diumpankan ke inserator. Didalam inserator sampah dibakar. Panas yang dihasilkan dari hasil pembakaran digunakan untuk merubah air menjadi uap bertekanan tinggi. Uap dari boiler langsung ke turbin (lihat gambar 2). Sisa pembakaran seperti debu diproses lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan (truk mengangkut sisa proses pembakaran).
Teknologi pengolahan sampah ini memang lebih menguntungkan dari pembangkit listrik lainnya. Sebagai ilustrasi : 100.000 ton sampah sebanding dengan 10.000 ton batu bara. Selain mengatasi masalah polusi bisa juga untuk menghasilkan energi berbahan bahan bakar gratis juga bisa menghemat devisa.








SUMBER : WIKIPEDIA.COM


                    http://www.alpensteel.com
                    jujubandung.wordpress.com
Selasa, 29 April 2014

Menjelaskan tentang ( Lirik dan Tafsiran lagu, Program jika menjadi caleg dan Tanggapan tentang lokalisasi )



Nama : Mochamad Yudha Hendrawan
Kelas  : 2IC01
NPM  : 24412650

·         LIRIK DAN TAFSIRAN LAGU

Lagu : Inilah negeri kita
Cipt   : Marjinal


Lihatlah negeri kita
Yang subur dan kaya raya
Sawah ladang terhampar luas
Samudera biru

Tapi rataplah negeri kita
Yang tinggal hanyalah cerita
Cerita dan cerita, terus cerita…

Chorus:
Pengangguran merebak luas
Kemiskinan merajalela
Pedagang kaki lima tergusur teraniaya

Bocah-bocah kecil merintih
melangsungkan mimpi di jalanan
Buruh kerap dihadapi penderitaan

Inilah negeri kita
Alamnya kelam tiada berbintang
Dari derita dan derita menderita…(derita terus)

Sampai kapankah derita ini (au-ah)
Yang kaya darah dan air mata
Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi

back to chorus :

Dinodai
Dikangkangi
Dikuasai
Dijajah para penguasa rakus

Dinodai
Dikangkangi
Dikuasai
Dijajah para penguasa rakus



Di lagu ini pada bait pertama menceritakan tentang keindahan alam dan kekayaan Indonesia,
tetapi di bait - bait selanjutnya keadaan berbanding terbalik. Walaupun Indonesia kaya tetapi banyak sebagian rakyat atau penduduknya yang mengalami kemiskinan. Banyak oknum - oknum yang tidak berperikemanusiaan yang serakah akan kekayaan sehingga tega untuk menelantarkan saudara - saudara nya. Dengan lagu ini pencipta mempunyai maksud supaya rasa nasionalis kita semua dapat bangkit dari keadaan yang kelam seperti ini. Karena kita tidak boleh membiarkan penguasa menindas dan menjajah negeri kita ini. Kita harus menjadikan Indonesia negara yang makmur seluruh rakyatnya.



·         PROGRAM JIKA SAYA MENJADI CALEG

Jika saya menjadi caleg, hal-hal yang akan saya programkan adalah sebagai berikut:

saya tidak akan berjanji yang berlebih, karena warga butuh bukti bukan janji. Maka yang akan saya lakukan adalah saya akan banyak mendengarkan dan mengumpulkan keluhan - keluhan dari masyarakat tentang apa saja yang diperlukan. Kemudian saya akan menyimpulkannya berdasarkan kepentingan yang paling utama, dari hal yang terpenting itulah saya dapat melakukan tindakan yang sekiranya tepat sasaran . Kemudian  yang saya akan lakukan adalah lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu ALLAH SWT untuk terhindar dari godaan , karena semakin tinggi derajat seseorang maka cobaan akan semakin berat pula. Sebagaimana yang kita tahu bahwa pemerintahan adalah tempat pusatnya tindak korupsi .
Saya akan lebih memajukan kemasyarakatan di bidang pendidikan, hukum dan pengadaan lapangan pekerjaan. 




    TANGGAPAN SERTA SOLUSI TENTANG LOKALISASI 

 Lokalisasi sudah menjadi fenomena yang umum bagi kita dalam kehidupan sehari-hari,dalam penanganannya pun selalu memiliki kendala-kendala yang rumit bagi pemerintah. Bagaimana tidak,di satu sisi pemerintah harus mengatasi situasi seks bebas di Negeri ini,terlebih lagi mengingat bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di Dunia,tidak hanya itu,dampak negatif yang di timbulkan dari keadaan ini sangat banyak,misalnya meningkatnya penyakit kelamin,terpengaruhnya mental generasi muda,bobroknya moral bangsa,dan lain sebagainya. Namun, disisi lain pejabat pemerintah juga terkadang dibuat bingung tentang nasib para PSK jika saja lokalisasi ini di tutup, malahan ada pejabat pemerintah yang sama sekali tidak setuju lokalisasi ini ditutup,bahkan beliau ini mengatakan bahwa para PSK ini merupakan pahlawan bagi keluarga mereka,karena dengan uang haram tersebut mereka membiayai keluarga mereka. Selain itu beliau juga mengatakan “Selain tidak manusiawi, dengan ditutupnya lokalisasi akan menimbulkan persoalan baru, yaitu menambah kemiskinan dan merebaknya penyakit kelamin. Pasalnya, kemungkinan para PSK itu akan mangkal di jalan-jalan bila lokalisasi ditutup,” (Kompas.com, 23/1/2014).
          memang,tampaknya masalah ini agak sulit diselesaikan secara spontan tapi bagaimanapun juga kita bersama-sama harus dapat menyelesaikannya demi memperbaiki kehidupan Indonesia untuk kedepannya. pendapat saya ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah lokalisasi ini. yang pertama sekali berkaitan dengan pelaku PSK tersebut,pemerintah harus memberikan jaminan kehidupan yang layak untuk mereka,bagaimanapun caranya,entah itu memberikan pinjaman untuk modal usaha atau pelatihan skill tertentu agar mereka memiliki kemampuan dalam hal tertentu sehingga tidak lagi bekerja sebagai PSK. Apabila perlahan-lahan para pelaku PSK ini sudah memiliki pekerjaan yang tetap dan tidak lagi mengharapkan uang hasil menjual diri,otomatis para lelakipun akan berkurang yang datang ke tempat tersebut. namun,sekali lagi masalah lokalisasi ini tidak semudah bicara saja,tapi setidaknya inilah pendapat saya dalam atasi masalah lokalisasi.